Bawomataluo, Tempat Mentari Terbit di Nias Selatan
Bawomataluo ialah salah satu desa di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Belakangan desa itu lebih dikenal dengan sebutan "Matahari Terbit".
Istilah matahari keluar itu dicantumkan karena desa yang terdiri dari sembilan kampung itu berada di suatu bukit, tepatnya pada elevasi 324 meter dari permukaan laut.
Desa Bawomataluo paling terkenal sebagai desa kebiasaan dan tradisi hombo batu (lompat batu).
Sejak menyandang kedudukan sebagai desa budaya, Bawomataluo mempunyai agenda kebiasaan tahunan yang dinamakan sebagai Festival Budaya Bawomataluo.
Mengutip Dari http://www.bocahsakti.pro/pokerace99 , Senin (16/9), luas Desa Bawomataluo selama 7,95 kilometer persegi dengan jumlah warga berkisar 3.116 jiwa (2013).
Tokoh bangsawan dari Desa Bawomataluo, Yasinta Fau AMKEB, menyambut baik rencana Pemerintah dan Panitia Nasional Sail Nias 2019 mengemukakan Desa Bawomataluo menjadi di antara situs warisan dunia UNESCO.
Warga Desa Bawotaluo yang terdapat di Kepulauan Nias tersebut juga sangat menyokong program pemerintah pusat, guna mempromosikan kebiasaan daerah yang sekitar ini masih tidak sedikit belum diketahui secara luas.
Dengan masuknya Desa Bawomataluo menjadi warisan dunia UNESCO, urusan ini menyerahkan angin segar untuk perekonomian masyarakat di Kabupaten Nias Selatan dan kabupaten-kabupaten lainnya yang terdapat di Tano Niha (Tanah Nias).
Desa Bawomataluo memiliki tidak sedikit ada tradisi budaya, sebut saja relik megalitik, lokasi tinggal tradisional, dan tradisi lompat batu.
"Bawomataluo pun mempunyai tari fataele (tarian perang) guna menyambut semua tamu kebesaran yang berangjangsana ke wilayah tersebut," ujar Yasinta.
Di samping itu, Desa yang telah berusia lebih dari 300 tahun ini, memiliki tidak sedikit nilai-nilai sejarah dan tradisi yang paling unik yang tidak jarang dikunjungi semua wisatawan nasional maupun mancanegara.
Bawomataluo dalam bahasa Nias berarti bukit matahari. Nama tersebut sesuai dengan letaknya yang di bina di atas bukit semenjak berabad-abad lamanya.
Hombo batu atau meloncati rangkaian batu yang lumayan tinggi, mewajibkan peserta memiliki kemahiran khusus.
Pesona unik lainnya yang ada di Desa Bawomataluo ialah kursi kuno peninggalan raja-raja Nias sepanajng 10 meter dan patung-patung kuno.
Beberapa tugas yang dipunyai oleh Desa Bawomataluo berhubungan infrastruktur laksana penerangan, sarana air bersih, dan akses jalan yang ketika ini tidak cukup bagus.
