Tuesday, 22 October 2019

50 Persen Pengguna iPhone Telah Gunakan iOS 13

50 Persen Pengguna iPhone Telah Gunakan iOS 13

50 Persen Pengguna iPhone Telah Gunakan iOS 13



Apple menyebut ketika ini pembaruan iOS 13 telah dipakai sebanyak 50 persen dari total pemakai di semua dunia. Berdasarkan keterangan dari analis ABI Research, adopsi iOS 13 tersebut dapat menolong mengurangi fragmentasi platform iOS. Artinya, fitur-fitur baru yang ditawarkan bakal lebih merata ke seluruh perlengkapan iOS.

"Penggunaan iOS 13 secara besar-besaran dapat meminimalisir fragmentasi platform iOS. Artinya, dapat menyerahkan pengalaman yang jauh lebih baik sebab fitur-fitur baru yang ditawarkan bakal merata ke seluruh perlengkapan iOS," kata analis ABI Research David McQueen.

Lain halnya dengan Android yang tidak dapat menggulirkan pembaruan OS secara serentak. Sebab, OS Android terdiri dari sekian banyak macam brand ponsel. McQueen juga menyebut adopsi OS Android teranyar kalah cepat dengan iOS 13.


"Sehingga menciptakan pengalaman pemakai tidak konsisten di semua ekosistem Android dan meningkatkan potensi masalah lain yaitu keamanan," terangnya, laksana dikutip dari pokerace99 link.

Hal ini pun menjadi masalah untuk pengembang. Sebab, mereka jadi kesulitan sebab tak seluruh ponsel sudah menerima pembaruan Android teranyar. Sehingga, pembaruan yang mereka berikan guna sistem operasi baru tersebut pun tak dapat dinikmati seluruh pemakai Android.

Pembaruan pada sistem operasi Android bertolak belakang dengan iOS. Pemilik ponsel seringkali mengembangkan antar muka mereka sendiri dari sistem operasi Android polos dari Google. Antar muka modifikasi ini yang dikenal sebagai MIUI guna Xiaomi, ColorOS guna Oppo, atau FuntouchOS guna Vivo.

Saat Android mengerjakan pembaruan, semua pengembang butuh menyesuaikan pembaruan ini dengan antar muka mereka sendiri. Itu sebabnya, pembaruan Android sering meluncur pada waktu bertolak belakang pada tiap vendor.

Tak hanya iOS, ABI Research menulis sistem operasi iPadOS guna tablet Apple pun tercatat telah didownload sebanyak 41 persen pemakai. Sistem operasi ini diluncurkan satu minggu sesudah iOS 13.

Sebelumnya, Apple sah merilis iOS 13 dan iPad OS pada 19 September 2019. Sebetulnya iPadOS nyaris sama dengan iOS 13 tetapi ada sebanyak fitur yang bertolak belakang khusus iPad seperti keterampilan multitasking terbaru.

Menyoal fitur yang terdapat di iOS 13, salah satu kelebihan sistem operasi ini ialah dapat menambah dua kali lipat peluncuran software di perlengkapan Apple. Mengunduh software juga semakin cepat, pengunduhan cepat tersebut karena Apple menciptakan ukuran software 50 persen lebih kecil.

Di samping itu, iOS 13 pun membawa mode gelap atau Dark Mode guna menghemat baterai. Mode gelap menciptakan mata lebih nyaman menyaksikan layar di lingkungan dengan cahaya yang redup.

Sedangkan iPadOS meluangkan sejumlah fitur anyar, salah satu evolusi yang lumayan signifikan ialah perubahan UI pada beranda (Home). Jarak antara ikon software dibuat rapat supaya bisa membuat tidak sedikit aplikasi.

Sistem operasi iPadOS pun mempunyai fitur yang menciptakan pemakai dapat mempunyai satu set software favorit yang seolah ditumpuk laksana dek kartu. Tumpukan software ini dapat diusap atau swipe guna melihat software lainnya.