Monday, 14 October 2019

AS-China Sepakati Sebagian Perundingan Perang Dagang

AS-China Sepakati Sebagian Perundingan Perang Dagang

AS-China Sepakati Sebagian Perundingan Perang Dagang



Cerdaspoker Domino99 - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Wakil Presiden China, Liu He, diadukan menyepakati beberapa persyaratan dalam perundingan untuk menyelesaikan perang dagang. Ada enam prinsip yang disepakati kedua belah pihak.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan bisa jadi kesepakatan etape kesatu itu akan diteken bareng dengan perwakilan China di sela-sela pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Chile, pada November mendatang.

"Kami sudah menjangkau kesepahaman dalam sejumlah masalah mendasar, tetapi pasti saja masih ada urusan yang dikerjakan. Kami tidak bakal menandatangani perjanjian andai kami tidak dapat mendapatkan dan menyampaikan untuk presiden bahwa seluruh tercantum di atas kertas," kata Mnuchin.

Mnuchin mengaku Liu dan pemerintah China mesti pulang untuk mengerjakan tugas beda demi mengisi kesepakatan yang dikemukakan dalam meja perundingan.

Di samping itu, China diadukan menaikkan jumlah pembelian hasil pertanian AS sampai US$40 miliar hingga US$50 miliar. Padahal dua tahun lalu, sebelum perang dagang terjadi, China melulu mengimpor hasil pertanian AS sebesar US$19,5 miliar.

Bahkan tahun kemudian mereka melulu mengimpor hasil agrikultur AS sebesar US$9 miliar.

Terkait permasalahan nilai mata duit dan jasa keuangan, Mnuchin mengaku AS dan China sepakat guna saling tersingkap terhadap pasar mata duit dan kepandaian pasar bebas.

"Kami pun menyetujui soal jasa finansial dan China membuka pasar mereka guna jasa finansial kami. Mata duit menjadi perhatian utama kami, dan kami sepakat guna saling tersingkap bersangkutan pasar valas dan pasar bebas, kami senang bakal hal itu," ujar Mnuchin.

Di sisi lain, Trump mengaku AS dan China telah sepakat berhubungan hal hak intelektual.

Sedangkan permasalahan bersangkutan kriteria transfer teknologi antara AS dan China sampai ketika ini belum menjangkau kesepakatan.

Juru Runding dan Perwakilan Kementerian Perdagangan AS, Robert Lighthizer, mengaku dengan hasil perundingan tersebut AS menyimpulkan tidak akan menaikkan tarif impor dan ekspor terhadap China. Padahal AS menjadwalkan mendongkrak tarif tersebut pada 15 Desember mendatang.