Gojek Ungkap Bagi-bagi Tugas 2 Pimpinan Pengganti Nadiem
Gojek sudah mengusung Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo yang menjabat sebagai President Group Gojek sebagai pimpinan baru mereka. Keduanya bakal memimpin Gojek menggantikan posisi Nadiem Makarim. Kemarin, Nadiem mengaku diminta guna masuk dalam kabinet Joko Widodo.
Gojek mengungkap, Andre akan konsentrasi pada strategi korporasi, alokasi modal, perluasan internasional serta layanan pembayaran dan keuangan.
Sementara Kevin akan konsentrasi pada pengembangan produk laksana penyediaan layanan transportasi online dan serta pesan-antar makanan. Kevin pun bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan pengembangan organisasi.
"Sebagai perusahaan startup berskala besar, kami mesti senantiasa siap dengan segala macam evolusi termasuk menyiapkan rencana suksesi di Gojek," laksana diungkap dalam pernyataan bareng Kevin dan Andre dalam siaran pers yang diterima pokerace99 pkr, Selasa (22/10).
Kevin dan Andre menyinggung Gojek sudah mempunyai rencana yang matang untuk perkembangan Gojek ke depan. Dalam siaran persnya, Gojek menyebut ketika ini sudah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun.
Untuk penggalangan dana seri F yang tengah mereka gelar diperkirakan akan meraih pendanaan lebih dari US$ 2 Miliar. Beberapa pendana yang telah membubuhkan investasi di perusahaan in diantaranya Google, Tencent, Mitsubishi, Visa, AIA dan Astra.
Sejak menegakkan Gojek bareng Nadiem, Kevin mempunyai peran signifikan dalam memimpin kesebelasan produk dan pemasaran di dalam organisasi. Dia pun membentuk kesebelasan teknologi yang berpengalaman dalam bidang data, engineering, dan produk.
Sementara Andre sebelumnya mempunyai peran urgen dalam penggalangan dana Gojek. Lebih dari US$4 miliar terkumpul dari dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus. Andre pun membangun pondasi dalam strategi bisnis perusahaan guna keberlanjutan jangka panjang
Gojek pun telah melakukan perluasan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara di Indonesia, Gojek mengklaim sudah menjadi software on-demand yang paling tidak sedikit digunakan. Namun, kontribusi terbesar bukan dari layanan transportasi online, namun dari layanan pesan-antar makanan dan pembayaran digital.
Sebelumnya, Managing mitra sekaligus pendiri Ideosource, Edward Ismawan Chamdani meyebut bergabungnya Nadiem ke dalam Kabinet Kerja Jokowi Jilid II tak bakal memengaruhi operasional bisnis Gojek. Edward menyinggung Gojek ketika ini sudah dikelola dengan baik oleh orang-orang profesional yang kaya pengalaman.
Hal serupa diungkap ketua idEA Ignatius Untung. Ia menilai pengunduran diri Nadiem tidak memengaruhi dinamika bisnis Gojek ke depannya. Sebab, Ignatius mempercayai Gojek telah tidak terlampau mempunyai ketergantungan terhadap sosok Nadiem.