Sunday 27 October 2019

Kenali Beda Stroke dan Heat Stroke

Kenali Beda Stroke dan Heat Stroke

Kenali Beda Stroke dan Heat Stroke



Cerdaspoker DominoQQ - Suhu panas yang terjadi di distrik Indonesia sejumlah hari terakhir berisiko menyebabkan heat stroke. Sama namun berbeda, heat stroke mempunyai sejumlah perbedaan dengan stroke.

Stroke dan heat stroke adalah kondisi kehancuran otak yang terjadi dampak gangguan suplai darah. Dua situasi ini sama-sama menyerang otak.

Beda stroke dan heat stroke terletak pada penyebab, proses terjadinya penyakit, dan efek yang dihasilkan. Stroke dirangsang faktor risiko laksana hipertensi serta penyakit jantung dan pembuluh darah. Sedangkan heat stroke dirangsang suhu panas.

"Penyebab stroke ialah suplai darah melewati pembuluh darah yang berkurang atau pecahnya pembuluh darah di otak," ujar Sesditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (25/10). Sedangkan heat stroke diakibatkan oleh kekeringan pada otak.

Heat stroke, kata Achmad, terjadi sebab suhu panas yang menciptakan tubuh merasakan dehidrasi berkepanjangan. Dehidrasi parah tersebut membuat tubuh kelemahan cairan, tergolong pula kekeringan pada otak.

Heat stroke umumnya dimulai dengan kelelahan, fokus, fokus terganggu, dan kesadaran yang mulai hilang. Saat benak benar-benar mengering dan suplai darah tak mencukupi, fenomena stroke mulai muncul. Gejala heat stroke nyaris sama dengan stroke laksana kejang-kejang.

Efek yang dimunculkan stroke dan heat stroke pun berbeda. Stroke lazimnya memengaruhi unsur tubuh tertentu, laksana ketidakmampuan bergerak pada unsur tubuh sebelah kiri, mulut miring, atau tidak dapat bicara. Sedangkan heat stroke menyerang semua bagian benak dan efeknya ke semua tubuh.

"Stroke lebih lokal, contohnya organ kiri. Kalau heat stroke sebab panas tersebut dehidrasi total. Enggak terdapat [otak atau unsur tubuh] yang kering sebelah," tutur Achmad.

Heat stroke dapat ditangkal dengan mengonsumsi tidak sedikit air ketika suhu udara sedang panas. Dalam sehari, orang dewasa mesti mengonsumsi dua liter air.

Sedangkan stroke dapat ditangkal dengan menghindari hal risiko dan merealisasikan gaya hidup sehat, laksana menghindari rokok, berolahraga, serta menghindari gula, garam, dan lemak.