Kerusuhan Papua Berdampak Penurunan Wisatawan di Raja Ampat
Cerdaspoker Dominobet - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo menyatakan adanya penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Raja Ampat, terutama di acara Festival Bahari Raja Ampat 2019 yang ketika ini sedang berlangsung.
Ia memperkirakan terdapat 1.000 wisatawan mancanegara yang tidak jadi datang ke Raja Ampat dampak kerusuhan yang terjadi di Papua sejumlah waktu silam.
"Wisatawan dari China, Taiwan dan Hong Kong tidak jadi ke sini (Raja Ampat) sebab ada perkabaran kerusuhan," kata Yusdi Lamatenggo saat didatangi wartawan di Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Selasa (22/10).
Padahal pemerintah wilayah Raja Ampat sudah menerbitkan pernyataan bahwa wilayahnya aman dan tidak ada akibat dari kerusuhan.
Yusdi mengatakan urusan tersebut tidak didukung oleh pemerintah pusat yang justeru mengeluarkan pengakuan wisatawan luar negeri ke Papua dibatasi.
"Negara justeru mengeluarkan pernyataan tersebut (mengurangi wisatawan luar negeri) sebenarnya tidak terdapat apa-apa. Wisata di sini tetap aman," kata Yusdi.
Pernyataan Yusdi pun didukung oleh Wakil Bupati Raja Ampat Manuel P Urbinas. Bahkan dia pun meminta langsung untuk Menteri Pariwisata Arif Yahya (yang masih menjabat ketika itu) untuk menyokong pernyataan bahwa Raja Ampat aman.
"Kita (Pemerintah Kabupaten Raja Ampat) telah minta untuk kepada Bapak Menteri guna negara menjamin ketenteraman yang di Raja Ampat. Bahkan kami pun sudah mengirim surat, namun apa daya," kata Manuel.
Festival Bahari Raja Ampat dilangsungkan dari tanggal 18-22 Oktober 2019.
Acara ini juga masuk top 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata yang sudah diadakan kali ketujuh dan rutin diselenggarakan setiap tahunnya.