Wednesday, 23 October 2019

Laura Basuki Trauma Lihat Raket Usai Syuting 'Susi Susanti'

Laura Basuki Trauma Lihat Raket Usai Syuting 'Susi Susanti'

Laura Basuki Trauma Lihat Raket Usai Syuting 'Susi Susanti'



Cerdaspoker Domino99 - Laura Basuki sudah siap memamerkan aksi teranyar lewat fillm biopik mengenai legenda badminton Susi Susanti pada 24 Oktober mendatang. Dalam acara gala premiere yang diselenggarakan Selasa (22/10) di Plaza Indonesia, Jakarta, Laura berbagi sejumlah cerita tentang keterlibatannya di film yang disutradarai Sim F ini.

Bintang berusia 31 tahun ini menyatakan bahwa dirinya menjadi lebih respek bakal profesi atlet, namun di sisi beda ia pun mengalami trauma usai berperan di Susi Susanti: Love All.

"Saya jadi pemerhati bulutangkis sekarang, suka banget menyaksikan badminton, menyokong atlet-atlet sebab saya tahu enggak gampang menjadi seorang atlet, mereka pisah dari keluarga, terus pelajaran gila-gilaan. Salut deh sama atlet Indonesia," katanya untuk sejumlah awak media.

Meski demikian, Laura menyatakan tak tertarik untuk lantas terjun menjadi seorang atlet laksana perannya di film.

"Capek, sebab lihat raket aja trauma," ungkapnya.

Di samping tentang evolusi yang dirasakan, Laura juga bercerita soal kendala terberat sekitar syuting Susi Susanti: Love All. Menurutnya, ia sangat syok kala tahu mesti beradegan split.

"Saya sangat takut adegan split, tersebut sampai mengulang empat kali untuk dapat pas di titik itu. Waktu kesatu ditawarin casting ya casting aja, enggak tahunya keterima. Dan begitu keterima aku bongkar skenario, cari terdapat split enggak. Saat hari kesatu itu, aku langsung ke pilates guna melenturkan kaki," paparnya.



Susi Susanti (diperankan Laura Basuki) telah mencintai badminton sejak umur 14 tahun dan berkembang menjadi atlet paling disukai di Indonesia. Di bawah tuntunan pelatihnya, Liang Chiu Sia dan didorong oleh janji untuk sang ayah, Susi sukses mendapatkan pernyataan internasional usai memenangkan medali emas Olimpiade kesatu guna Indonesia.

Ketika terjadi gejolak ekonomi, Susi menggunakan peluang tersebut guna menunjukkan untuk negaranya dan dunia bahwa kepahlawanan tidak diukur oleh tingginya kesuksesan seseorang, namun oleh kedalaman pengorbanan seseorang.

Film ini memperlihatkan perjuangan Susi kecil di Tasikmalaya, kemudian berlatih keras di PB Jaya dan lantas masuk Pelatnas PBSI. Digembleng dan berlomba bersama tidak sedikit atlet lain laksana Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, Sarwendah di bawah asuhan pelatih legendaris Tong Sin Fu dan Liang Chu Sia, hingga pertemuan dengan Alan Budikusuma.

Di samping itu ditunjukkan pula bagaimana Susi memenangkan sekian banyak ajang, salah satunya Olimpiade Barcelona 1992 yang historis.

Di samping Laura Basuki, Susi Susanti: Love All memperlihatkan akting dari Dion Wiyoko sebagai Alan Basuki, didukung Lukman Sardi, Jenny Zhang, Rafael Tan, dan Nathaniel Sulistyo yang berperan menjadi orang-orang urgen dalam karier dan kehidupan Susi. Biopik ini diproduksi Damn I Love Indonesia Movies bareng Oreima Films, East West Synergy dan Melon Indonesia.

Film Susi Susanti: Love All dijadwalkan tayang pada 24 Oktober mendatang.