Sunday, 20 October 2019

Rahasia di Balik Kelezatan Kopai Osing Khas Banyuwangi

Rahasia di Balik Kelezatan Kopai Osing Khas Banyuwangi


Rahasia di Balik Kelezatan Kopai Osing Khas Banyuwangi

16923-instagram-haimid
Kopi khas suku Osing di Desa Kemiren, Banyuwangi ini dikenal sebagai Kopai Osing. Kopi ini diubah menggunakan wajan tanah liat dengan pengapian kayu bakar.

Untuk mengawal cita rasanya nan khas, biji Kopai Osing diperlakukan istimewa. Setelah dipetik, kopi tidak langsung dicuci, tetapi disangrai sekitar 15 menit terlebih dahulu supaya kematangannya tetap merata.

Saat diseduh memakai gelas, kopi kemudian diaduk memakai sendok kayu supaya cita rasanya tetap terjaga.

Tak heran, Kopai Osing dengan rasanya yang pahit dan asam begitu mengena di lidah.

Konon, cita rasa Kopai Osing nan unik, sangat diprovokasi kondisi geografis alamnya. Biji kopi yang tertanam di tanah Banyuwangi yang notabene merupakan area pesisir ini dihinggapi uap laut yang berisi garam.

Komposisi alam tersebut menciptakan kopi ini punya bekal rasa yang kaya.

Jika hendak menikmati segelas Kopai Osing, saya dan anda bisa mengunjungi Sangar Genjah Arum di Desa Wisata Osing Kemiren.

Di sanggar ini, saya dan anda bisa menikmati di antara varian Kopai Osing yang jadi kesayangan para pengunjung yaitu Kopai Osing duren. Seperti namanya, kopi ini disajikan dengan topping buah durian nan legit.