Wednesday, 16 October 2019

Satu Juta Pohon Bakal Meneduhkan Danau Toba

Satu Juta Pohon Bakal Meneduhkan Danau Toba

Satu Juta Pohon Bakal Meneduhkan Danau Toba



Cerdaspoker Domino99 - Pemerintah telah memutuskan Danau Toba sebagai area wisata super prioritas. Danau Toba pun telah menemukan sertifikasi UNESCO Global Geopark. Meski pembangunan di area Danau Toba terus dikebut, tetapi kelestariannya akan tetap dijaga.

Penanaman sejuta pohon pun dilaksanakan di area di Tongging, Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (15/10).

Diharapkan jutaan pohon memberi guna untuk masyarakat sekitar, turis, dan kelangsungan alam di Danau Toba.

"Maka kami kumpulkan 23 perusahaan di Sumut untuk dapat berkontribusi menyiapkan satu juta lebih bibit yang produktif untuk masyarakat, contohnya Pohon Macadamia yang dapat mencegah kebakaran dan kacangnya dapat dijual Rp400 ribu. Ini menjadi pilihan bagi masyarakat guna memanfaatkan program reboisasi," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Selasa (15/10).

"Danau Toba spektakuler indah. Banyak yang dapat kita nikmati keindahan alamnya. Danau Toba di distrik ini telah menyerahkan kontribusi bikin perekonomian di dekat kawasan Danau Toba," bebernya.

Dalam peluang itu, Dirreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtana menyatakan penanaman sejuta pohon guna menindaklanjuti penetapan area Danau Toba sebagai area prioritas pariwisata dunia.

"Danau Toba punya keindahan alam yang mesti terpelihara. Karhutla situasi nyata, di belahan beda di area Danau Toba masih saja ada. Karhutla masih jadi mimpi buruk kelestarian alam. Debit air Danau Toba pun menurun, tidak sedikit penelitian yang menuliskan demikian," jelasnya.

Dia menyatakan sempat terdapat keraguan berhubungan program penanaman satu juta pohon. Sebab terdapat empat isu mengenai program ini yaitu bagaimana ketersediaan bibit, sebab penyediaan bibit sejuta pohon bukan urusan mudah.

Bukan melulu bibit tapi pun anggaran, lahan, serta siapa yang bakal menanamnya.

"Lalu mengenai keberlanjutan program ini, program penanaman begitu banyak, namun tidak berlanjut. Jangan hingga ditanam satu juta namun tidak diasuh dengan baik," paparnya.

Untuk meyakinkan keberlanjutan program ini, maka Polda Sumut sepakat bibit yang ditanam yang bernilai hemat dan produktif sampai-sampai dapat menggerakkan ekonomi masyarakat laksana bibit pohon macadamia, durian, mangga, alpukat, jengkol, pete, aren, bambu, manggis.

"Kami tidak inginkan pohon yang bermanfaat untuk masyarakat namun ditebang laksana jati, sengon. Kami hendak pohon ini nantinya dapat memberikan efek domino untuk masyarakat di dekat Danau Toba. Lahan yang bakal ditanam yaitu lahan masyarakat dan APL," paparnya.

Di samping itu, sesudah bibit ditanam, maka pihaknya menyiapkan mekanisme pemantauan yakni pemantauan menjadi tanggung jawab kapolsek dan camat di setiap kabupaten.

Sedangkan yang menjadi mandor yaitu Bhabinkamtibmas dan kepala desa. Selain tersebut setiap bulan mesti terdapat laporan dan nantinya dievaluasi lagi.

"Kami harap program tanam pohon ini akan berlalu sampai Oktober tahun depan. Penanaman dipecah menjadi empat kali, tiga bulan ke depan anda tanam serentak juga, sampai-sampai secara simultan, begitu ditanam anda evaluasi. Sehingga hingga 10 tahun ke depan Danau Toba mempunyai wajah baru sampai-sampai masyarakat mendapat manfaat," bebernya.

Danau Toba telah ditemui 250 ribu wisatawan nusantara dan 12,1 juta wisatawan dalam negeri selama tahun 2018.

Sementara tersebut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara yang berangjangsana ke Danau Toba pada tahun 2019 menjangkau 1 juta orang, atau bertambah 300 persen dari tahun sebelumnya.