Sunday 22 September 2019

3 Inovasi Bantal yang Bikin Nyaman Perjalanan

3 Inovasi Bantal yang Bikin Nyaman Perjalanan

3 Inovasi Bantal yang Bikin Nyaman Perjalanan

Saat perjalanan jauh, kegiatan yang dilaksanakan kebanyakan orang ialah tidur. Banyak pula yang mengandalkan bantal leher guna menunjang kenyamanan istirahat di perjalanan.

Sejumlah inovasi dibuat untuk menciptakan bantal perjalanan yang lebih nyaman.
ada tiga inovasi bantal yang diperkenalkan. Cerdaspoker Dominobet

Bantal kesatu dinamakan Evolusi S3. Desainnya laksana bundel busa dua warna dan ada pengaman yang menangkal kepala Anda oleng ke samping. Tujuannya supaya Anda tidak meneteskan air liur di bahu rekan perjalanan di samping Anda.

harga bantal keluaran teranyar itu ialah 59 dolar Amerika atau setara dengan Rp826 ribu.

Inovasi kedua ialah bantal teranyar yang disebut Ostrich Pillow. Cara pemakaiannya, kepala kita dimasukkan ke dalam lubang sampai menutupi leher. Sementara, tangan ditaruh dalam lubang eksklusif di depan kepala.

Bantal itu lumayan nyaman untuk menahan kepala sekaligus membuat suasana yang lebih tenang sebab ada peredam di dekat telinga. Namun, perlu ruang yang agak luas guna menggunakannya menilik ukurannya agak memakan tempat.

bantal tersebut dipasarkan seharga 60 dolar AS atau setara dengan Rp840 ribu.

Inovasi terakhir dinamakan Loop Pillow lantaran bentuknya laksana tali dan dipakai dengan melilitkannya di atas mata dan pipi. Perancangnya ialah orang yang sama yang menciptakan Ostrich Pillow.

Bentuknya yang luwes membuatnya dapat digunakan orang dengan sekian banyak  ukuran kepala. Karena ukurannya minimalis, Anda dapat menyandarkan kepala ke kaca kendaraan atau sandaran kursi. Bantal tersebut dipasarkan seharga 29 dolar AS atau setara Rp406 ribu.

Kritik Ahli atas Bantal Leher Populer

Inovasi bantal itu belum tidak sedikit ditemukan di pasaran. Bantal leher serupa huruf U masih tidak sedikit dipakai orang saat tidur di perjalanan.

Padahal menurut keterangan dari Harvey Smith, seorang berpengalaman bedah orthopedi dan profesor di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, bantal format U tersebut belum dianalisis manfaatnya secara ilmiah.

Ia juga berasumsi bantal format U tidak lumayan menyangga leher dan kepala ketika tidur di perjalanan. Pasalnya, berat kepala insan sekitar 10 pon atau 4,5 kilogram. Namun, bantal tersebut tidak menyediakan sokongan untuk menangkal pergerakan lateral maupun menahan bagian depan saat dagu menunduk.

Di samping tak ada riset yang membuktikan guna bantal tersebut untuk kesehatan, desain bantal dirasakan juga memakan tempat, kecuali kita mempunyai bantal yang dapat ditiup. Bentuknya yang separuh bulat pun membuat leher tak nyaman lantaran laksana mengganjal.

Kritikan serupa pun datang dari David Sternlight, CEO Cabeau yang merancang produk-produk penyokong perjalanan. "Bantal ini paling sia-sia dan saya tidak mengerti kenapa seseorang masih memakai itu," katanya.

Satu dasawarsa lalu, David menciptakan survey untuk lebih dari 2.500 orang yang membawa bantal format U dalam perjalanannya. Sebanyak 96 persen responden menyatakan membelinya tanpa alasan, sementara empat persen lainnya memakainya sebab 'lebih baik daripada tidak sama sekali'.