Monday 16 September 2019

Bahagia Tak Perlu Dikejar, Tapi 'Dirawat'

Bahagia Tak Perlu Dikejar, Tapi 'Dirawat'

Bahagia Tak Perlu Dikejar, Tapi 'Dirawat'



Siapa yang tak hendak merasa bahagia dalam hidup? Tentu seluruh orang menginginkannya. Tapi, terlalu berjuang keras guna mendapat kebahagiaan pun tak baik guna kesehatan mental.

Alih-alih bahagia, Anda bakal menderita. Pasalnya, obsesi menemukan kebahagiaan menciptakan seseorang melalaikan hal atau emosi negatif yang diakibatkan.

"Rasa bahagia memang memiliki tidak sedikit manfaat. Tapi, emosi negatif pun demikian. Rasa takut dapat menjauhkan anda dari bahaya. Rasa malu pun memperbaiki perilaku negatif kita," ujar Pendiri Happiness Experts Company, Paul Krismer, mengutip South China Morning Post.


Krismer pun mengatakan, perasaan terlalu hendak bahagia dominan pada kehancuran mental yang signifikan. Menghindari emosi negatif dalam jangka masa-masa lama, lanjut dia, dapat merangsang depresi. Sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Emotion pada 2018 kemudian menemukan, upaya menjangkau kebahagiaan yang dilaksanakan secara berlebih dapat menjadi bumerang untuk diri sendiri. Upaya tersebut akan membawa rasa stres, frustasi, serta perasaan kecewa dalam jangka panjang.

Timothy Sharp dari The Happiness Institute mengatakan, emosi negatif laksana sedih, stres, dan marah ialah hal normal yang dialami tidak sedikit orang.

"Berpikir guna tidak menikmati emosi negatif bukan teknik terbaik guna hidup. Faktanya, anda tak dapat bahagia sepanjang waktu," kata Sharp.

Lebih lanjut, Sharp mengatakan, ada sejumlah faktor yang meminimalisir kadar kebahagiaan seseorang. Sederet hal itu di antaranya tidak realistis, materialistis, dan konsentrasi pada individu. Sederet hal ini 'merusak' situasi mental seseorang.

Merawat' kebahagiaan ialah penting. Memiliki kegiatan yang bermakna dan menjalin hubungan sosial yang baik akan menolong Anda terhindar dari situasi mental yang tak diharapkan.

Di samping itu, guna memiliki situasi mental yang baik, mengolah gaya hidup menjadi lebih sehat patut dilakukan. Misalnya saja laksana rajin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan istirahat cukup.

"Kesehatan mental pun bersangkutan dengan kesehatan fisik. Jadi, gaya hidup sehat menjadi dasar suatu kebahagiaan. Kita tidak dapat bahagia andai tak mengawal diri sendiri," kata http://www.bocahsakti.pro/pokerace99