Cairan Vape Beraroma dapat Memperburuk Asma
Cerdaspoker Dominobet - Penggunaan cerutu elektrik makin meresahkan. Kini, studi teranyar mengindikasikan bahwa cairan vape beraroma bisa memperburuk asma.
Studi ini menjadi riset kesatu yang mencari akibat pemakaian cerutu elektrik terhadap penyakit asma secara spesifik.
"Ini paling penting untuk mereka yang mengidap penyakit pernapasan laksana asma," ujar pengarang utama studi, David Chapman, melansir Medical Xpress.
Penelitian yang dilaksanakan oleh sebanyak peneliti dari Amerika Serikat (AS) dan Australia ini mengejar bahwa sejumlah cairan cerutu elektrik beraroma--baik dengan atau tanpa nikotin--dapat mengubah teknik kerja drainase pernapasan.
Kendati demikian, efek negatif vape dengan memperburuk asma melulu ditemukan secara spesifik dalam beberapa wewangian atau rasa. Artinya, tidak seluruh cairan beraroma mempunyai konsekuensi yang sama pada kesehatan paru-paru.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports ini mengejar rasa black licorice dapat memunculkan peradangan pada drainase pernapasan. Sebaliknya, wewangian cinnacide malah dapat mengurangi peradangan.
"Temuan ini menyoroti potensi bahaya cairan cerutu elektrik beraroma, sekalipun tanpa nikotin. Kami bercita-cita ada kehati-hatian dalam mempromosikan pemakaiannya untuk pasien asma," ujar Chapman.
Dalam sejumlah tahun terakhir, pemakaian rokok elektrik sudah melonjak secara drastis. Penelitian menyebut, selama 9 persen remaja berusia 18-24 tahun memakai rokok elektrik.
Secara global, survei yang dilaksanakan oleh Statista Global Consumer tahun 2019 mengejar China dalam posisi teratas pemakai cerutu elektrik terbanyak sejumlah 20 persen. Diikuti oleh Prancis (14 persen), AS (13 persen), Inggris (13 persen), dan Italia (12 persen).
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memutuskan wabah penyakit paru-paru dampak vape, sejumlah di antaranya memperburuk asma. Sebanyak tujuh korban di antaranya diadukan meninggal dampak pemakaian cerutu elektrik.
