Wednesday 25 September 2019

Kenali 7 Jenis Susu dan Perbedaan Manfaatnya

Kenali 7 Jenis Susu dan Perbedaan Manfaatnya

Kenali 7 Jenis Susu dan Perbedaan Manfaatnya



Susu adalah salah satu sumber protein, sampai-sampai kehadirannya dirasakan penting untuk mereka yang sedang menjalani masa pertumbuhan, laksana bayi, anak-anak, serta remaja.

Bicara soal susu, mayoritas orang mungkin hanya mengenal sejumlah jenis dari sekian tidak sedikit jenis susu, laksana susu skim, susu full cream atau susu low fat.

Padahal, susu terbagi atas 7 jenis dan setiap memiliki guna berbeda dilansir dari www.bocahsakti.pro/pokerace99

1. Susu murni (whole milk)
Satu cawan susu murni berisi selama 150 kalori, 8 gram protein dan 8 gram lemak. Dengan kandungan nutrisi ini, Anda dapat merasa kenyang lebih lama sampai-sampai mencegah kemauan untuk mencicipi kalori lebih.

Sebuah penelitian pada 2016 yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition menemukan, wanita yang minum susu murni merasakan penambahan berat badan yang lebih tidak banyak ketimbang mereka yang minum susu low fat.

2. Susu rendah lemak atau susu skim
Melansir dari Livestrong, Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan susu rendah lemak atau tanpa lemak guna minuman keseharian sedang menjalani program diet ketat. Asupan kalori dan protein tetap sama, melulu kandungan lemaknya yang berbeda.

Jika mau disaksikan lebih lanjut, susu rendah lemak, skim dan susu tanpa lemak mempunyai perbedaan. Susu rendah lemak (reduced fat) berisi 130 kalori, 8 gram protein dan 5 gram lemak. Susu skim berisi 100 kalori, 8 gram protein dan 2,5 gram lemak. Sedangkan susu tanpa lemak sama sekali tidak mempunyai kandungan lemak namun masih berisi kalori sejumlah 90 kalori dan 8 gram protein.

3. Susu bebas laktosa
Laktosa adalah komponen gula pada susu. Tubuh membutuhkan enzim laktase guna mencernanya. Saat jumlah laktase tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka laktosa bakal mengendap dan berfermentasi di usus. Inilah penyebab munculnya masalah pencernaan.

Orang dengan toleransi laktosa rendah memang usahakan menghindari susu dan segala produk susu. Namun kini, Anda dapat menemukan jenis susu tanpa laktosa, tetapi tetap dapat mendapatkan guna kalori serta protein.

4. Susu A2
Saat pencernaan tetap terganggu walau sudah minum susu tanpa laktosa, dapat jadi kita sulit memahami kandungan protein A1. Riset yang dipublikasikan pada 2012 di Indian Journal of Endocrinology and Metabolism menyebut, susu punya kandungan protein yang dinamakan kasein. Susu sapi memproduksi dua jenis protein sekaligus yaitu A1 dan A2.

Riset tahun 2017 yang diterbitkan Nutrition Journal menemukan, susu yang melulu berisi protein A2 berisiko lebih tidak banyak untuk memunculkan masalah pencernaan ketimbang susu dengan kandungan protein lengkap.

5. Susu sapi organik
Kini tidak sedikit produk susu yang menawarkan label organik. Untuk hal susu, label organik diatur lumayan ketat. Susu sapi organik mesti mengisi kriteria yaitu sapi mesti diberi santap serba organik (tanpa pestisida atau zat asing lain), tidak ada ekstra hormon, dan mempunyai akses ke padang rumput sekitar 120 hari dalam setahun.

Meski persyaratan terpenuhi, sebetulnya kandungan susu sapi organik dengan susu konvensional tidak berbeda. Namun ketika sapi lebih tidak sedikit mengonsumsi rumput, maka semakin tinggi kandungan omega 3 pada susu.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Food Science & Nutrition 2018 menyinggung susu organik dari sapi yang diberi pakan rumput berisi 147 persen omega 3 lebih tinggi ketimbang susu konvensional, dan 52 persen lebih tinggi ketimbang susu organik biasa.