Sunday 29 September 2019

Mengulik Dampak Buruk Minuman Beralkohol pada Kesuburan

Mengulik Dampak Buruk Minuman Beralkohol pada Kesuburan

Mengulik Dampak Buruk Minuman Beralkohol pada Kesuburan



Cerdaspoker Domino99 - Tingkat kesuburan atau fertilitas seseorang dapat menjadi suatu masalah. Banyak hal yang memengaruhi kesuburan. Termasuk di antaranya hal gaya hidup.

Olahraga teratur, pola diet yang tepat, dan menghindari rokok ialah beberapa hal penting yang dapat menambah kesuburan. Namun, bagaimana dengan konsumsi alkohol?

Mengutip Huffington Post, ada sejumlah bukti yang melafalkan bahwa kelaziman mengonsumsi alkohol dapat dominan buruk pada kesuburan, baik dalam jangka pendek atau panjang.

Jika kita dan pasangan mengharapkan kehadiran buah hati, Anda mesti menghindari kelaziman tersebut.

Dietary Guidelines for American mendefinisikan 'moderate drinking' sebagai kelaziman mengonsumsi alkohol satu gelas masing-masing hari untuk wanita dan dua gelas guna laki-laki.

Sementara 'heavy drinking', oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, didefinisikan sebagai kelaziman mengonsumsi alkohol empat gelas untuk wanita dan lima gelas guna laki-laki dalam masa-masa dua jam. Kebiasaan ini dilaksanakan sebanyak lima kali atau lebih dalam sebulan.

"Untuk perempuan, ada sejumlah bukti yang mengindikasikan bahwa alkohol bisa mengubah teknik kerja sel telur," ujar berpengalaman endokrinologi, Ryan Martin. Beberapa studi mengindikasikan bahwa heavy drinking bisa menurunkan jumlah sel telur.

Hal yang sama pun terjadi pada pria. Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih bisa menurunkan kadar hormon yang bermanfaat untuk menata testosteron dan memproduksi sperma.

Kendati demikian, Martin menganjurkan Anda guna tetap tenang dan tidak panik. Pada teorinya, kata dia, mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih bisa berkontribusi pada infertilitas. Namun, dia tak menyaksikan hal serupa terjadi pada sebanyak pasiennya. "Kasus laksana ini [infertilitas sebab kebiasaan konsumsi alkohol] mungkin bisa dibilang langka," tambahnya.

Sementara itu, semua peminum moderat tampaknya tak perlu cemas dengan akibat alkohol pada kesuburan. Martin mengatakan, risiko yang sama tak ditemukan pada semua peminum moderat.

"Saya tidak jarang kali bilang pada pasien saya bahwa tak terdapat yang salah dengan konsumsi alkohol, namun jumlahnya dibatasi," kata Martin.