Thursday 26 September 2019

Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan

Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan

Mereka yang Terpaksa 'Check-in' Akibat Kerusuhan



Sejak memanas sampai pecah dalam kerusuhan, demonstrasi menampik RUU KUHP masih dilangsungkan hingga Rabu (25/9) malam di area sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Di samping pemakai tol dalam kota Cawang-Tomang, aksi demo pun menyulitkan warga, khususnya kaum pekerja, yang melintas di area Senayan, Thamrin, Tanah Abang, Gatot Subroto, Palmerah, dan Slipi.

Asri (30), wanita yang bekerja di area Thamrin, bareng tiga rekan kantornya yang wanita memilih guna bermalam di hotel dekat lokasi kerjanya, sebab khawatir terjebak aksi massa andai harus kembali ke kostannya yang sedang di Palmerah.

Meski kondisi di dekat kantornya terbilang kondusif, tetapi pengerusakan Halte TransJakarta Senayan JCC pada Selasa (24/9) malam menciptakan nyalinya ciut guna datang ke halte busway yang biasa diandalkan untuk kembali pergi ke kantor.

"Sebenarnya sempat mau kembali sebelum Maghrib tadi, namun begitu tahu terdapat pengerusakan halte busway saya jadi takut, bagaimana andai saat turun bus di Palmerah terjebak massa," kata Asri yang dihubungi melewati pesan pendek semalam.

Hal senada juga disebutkan oleh Pierre (33) - bukan nama sebetulnya - WNA Prancis yang bekerja sebagai konsultan.

Kantornya sedang di Gatot Subroto, sedangkan apartemennya sedang di Kemang. Karena pada Rabu (25/9) ia mesti menghadiri rapat pagi yang penting, maka menyimpulkan untuk bermalam di hotel yang sedang di Senayan.

"Saya melulu takut terjebak kemacetan dan sampai lokasi tinggal terlalu malam, padahal kelak saya mesti bangun pagi guna rapat di kantor," ujarnya kemarin.

Dari monitoring www.bocahsakti.pro/pokerace99 semenjak semalam sampai hari ini, sejumlah hotel yang berada di area kantoran mengalami eskalasi jumlah tamu sekitar aksi demo menampik RUU KUHP berlangsung.

Baik petugas penerimaan tamu di sebanyak hotel yang sedang di jalur perkantoran Jakarta, laksana Harris Suites fX Sudirman, Artotel Thamrin, dan Ibis Slipi, menyatakan menerima pemesanan kamar semenjak demo dilangsungkan sore hari.

"Banyak yang pesan ketika datang dan melewati telepon, tidak sedikit juga yang melewati aplikasi. Tak 100 persen full, namun kemarin melulu sedikit yang tersisa," kata di antara petugas Ibis Slipi ketika dihubungi oleh melewati sambungan telepon senja ini.

Jauhi titik demo

Bermalam di hotel yang jauh dari titik demo menjadi solusi terbaik untuk mereka yang tak hendak terjebak kemacetan atau aksi rusuh massa demo, terutama untuk perempuan atau perempuan hamil.

Untuk berjaga-jaga sebelum kehabisan kamar, usahakan unduh software pemesanan kamar hotel yang kini tidak sedikit tersedia.

Di samping mempertimbangkan harga dan jarak dengan kantor, pilihlah hotel dengan layanan restoran 24 jam atau dekat dengan lokasi kuliner, sampai-sampai urusan perut aman terkendali.

Juga andai bekerja di area yang rawan aksi demo, tak terdapat salahnya guna mengepak baju ganti di kantor bila sewaktu-waktu mesti darurat menginap di hotel.

Jangan langsung panik ketika mendengar berita kerusuhan di media sosial, usahakan ikuti perkembangannya melewati media terpercaya.