7 Cara Turunkan Berat Badan untuk Hindari Obesitas
Menurunkan berat badan dapat menjadi kendala besar untuk sejumlah orang. Namun, mengerjakan perubahan selangkah demi selangka pada gaya hidup, dapat menciptakan perjalanan menurunkan berat badan menjadi lebih gampang dan menciptakan Anda terhindar dari obesitas.
Sejumlah riset mendapati sejumlah teknik yang telah teruji bisa menurunkan berat badan. Mengutip www.bocahsakti.pro/pokerace99, inilah sejumlah teknik yang dapat Anda coba.
1. Gerakan aerobik
Aerobik adalah salah satu kegiatan fisik yang sangat efektif guna menurunkan berat badan dengan cepat. Beberapa opsi aerobik yang dapat dengan mudah dilaksanakan antara beda jogging, bersepeda, berenang, atau olahraga tinju.
Sebuah riset yang melibatkan 141 orang gemuk mengindikasikan bahwa menggabungkan antara diet dengan 40 menit pelajaran kardio sejumlah 3 kali seminggu, berhasil menurunkan berat badan narasumber sebanyak 9 persen sekitar enam bulan.
Studi lainnya yang dilaksanakan selama 10 bulan menemukan, melakukan pelajaran kardio sekitar 45 menit, 5 kali seminggu, bisa menurunkan berat badan peserta dari 3,9 kilogram sampai 11,5 kilogram.
2. Batasi karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan tidak melulu tinggi kalori dan rendah nutrisi, tetapi pun terlalu gampang diserap ke aliran darah dan mengakibatkan pelonjakan gula darah dan menambah rasa lapar.
Hasil itu diungkap oleh suatu studi yang ada dalam American Journal of Clinical Nutrition yang melibatkan 2.843 orang. Setelah peneliti menyaksikan jenis karbohidrat yang peserta makan, peserta dengan diet tinggi karbohidrat olahan mempunyai lebih tidak sedikit lemak perut ketimbang mereka yang santap karbohidrat utuh.
Jadi, supaya upaya penurunan berat badan tak dilangsungkan lama, tukar karbohidrat olahan laksana roti putih, sereal sarapan, dan makanan kemasan dengan gandum utuh, beras merah, dan quinoa.
3. Kurangi minuman kemasan
Walau tak secara langsung menambah berat badan, tetapi minuman kemasan laksana soda, jus, kopi, dan teh lazimnya tinggi gula dan dapat meningkatkan berat badan secara signifikan. Sebaliknya, mengubah minuman manis dengan air putih dapat meminimalisir asupan kalori dan menurunkan berat badan.
Kesimpulan itu diungkapkan dalam suatu studi dari Department of Human Nutrition, Foods and Exercise di AS yang melibatkan 24 dewasa yang keunggulan berat badan dan obesitas. Mereka diminta guna mengganti seluruh minuman kemasan dengan air putih.
Hasilnya, peserta yang minum 500 ml air putih sebelum santap dapat menurunkan jumlah kalori yang dikonsumsi sebesar 13 persen. Termasuk menambah metabolisme tubuh sebesar 30 persen.
4. Kunyah lebih lama
Sebuah studi pada 30 perempuan yang dilaksanakan oleh peneliti dari Department of Nutrition and Food Sciences, University of Rhode Island, Kingston, AS mengadukan bahwa santap perlahan-lahan dapat meminimalisir asupan kalori sejumlah 10 persen.
Makan secara perlahan dapat menambah kadar hormon tertentu dalam tubuh yang bertanggung jawab guna menghasilkan rasa kenyang. Apalagi bila dipadukan dengan minum air putih sebelum makan, penurunan berat badan dapat berlangsung lebih lancar.
5. Makanan tinggi protein
Meningkatkan jumlah protein dalam makanan kita dapat menolong menurunkan berat badan dengan teknik mengurangi nafsu makan. Pasalnya, tubuh akan memahami protein lebih lama ketimbang makanan lain, sampai-sampai perut bakal terasa kenyang lebih lama.
Sebuah studi sekitar 12 minggu mengindikasikan bahwa menghadirkan protein sejumlah 30 persen dalam porsi makan, bisa menurunkan jumlah makanan yang kita santap dalam sehari dan meminimalisir 441 asupan kalori harian.
Studi yang diluncurkan dalam American Journal of Clinical Nutrition tersebut juga menemukan, 20 remaja putri yang santap sarapan tinggi protein merasa kenyang lebih lama dan menurunkan kadar hormon tertentu yang memicu rasa lapar.
6. Puasa intermiten
Puasa intermiten atau puasa yang dilangsungkan selama sejumlah jam dalam sehari dinilai dapat mempercepat penurunan berat badan. Puasa ini serupa dengan puasa COD, dengan opsi puasa sekitar 16 jam dan santap selama 8 jam.
Penelitian yang dilaksanakan oleh kesebelasan peneliti dari University of Illinois at Chicago mendapati puasa intermiten bisa menjadi teknik yang ampuh guna menurunkan berat badan dan sama efektifnya dengan pembatasan kalori.
Puasa ini pun dapat menambah kadar hormon perkembangan (HGH), hormon urgen yang terbukti dapat menambah pembakaran lemak dan mengawal massa tubuh minim lemak.
7. Enam bulan dengan sayuran
Satu studi mengindikasikan bahwa konsumsi 100 gram sayuran dalam sehari menyumbang penurunan berat badan sejumlah 1 kilogram sekitar enam bulan. Walau tampak sedikit, tetapi rutin konsumsi sayuran bisa menurunkan risiko terpapar obesitas sejumlah 17 persen.