Saturday, 19 October 2019

Situs Porno Anak Terbesar Dibongkar, Tercatat 7.300 Transaksi

Situs Porno Anak Terbesar Dibongkar, Tercatat 7.300 Transaksi

Situs Porno Anak Terbesar Dibongkar, Tercatat 7.300 Transaksi



Cerdaspoker Domino99 - Petugas campuran penegak hukum dunia mengungkap permasalahan pornografi anak terbesar. Sebanyak 337 orang disangga dalam permasalahan peredaran pornografi anak melewati jaringan internet tertutup (darknet).

AFP melaporkan, Rabu (16/10), penangkapan ratusan tersangka dilaksanakan setelah kepolisian Korea Selatan menciduk dan memenjarakan Son Jong-woo (23) yang diidentifikasi sebagai operator website paedofil "Welcome to Video".

Sejak itu, kepolisian Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan dan sejumlah negara beda memburu eksistensi ratusan pelaku dengan melacak transaksi bitcoin yang dipakai sebagai perangkat pembayaran dalam website itu.

Meski sempat kesulitan, kepolisian sukses menangkap semua pelaku. Mereka pun menyelamatkan 23 anak di bawah usia yang menjadi korban pemerasan seksual.

Penyelidikan yang dilaksanakan oleh otoritas dari 12 negara mengindikasikan para korban diajak melakukan rekaman video oleh semua pelaku. Video-video yang telah jadi lalu dipasarkan dalam website paedofil dengan memakai pembayaran bitcoin.

Dokumen tuduhan milik AS mengungkapkan kepolisian AS, Inggris dan Korsel akhirnya memblokir dan menyita website "Welcome to Video" beserta dengan lebih dari 250 ribu video di dalamnya.

Data dari Kementerian Pertahanan AS mengindikasikan situs paedofil itu diadukan menerima duit kripto sebesar 420 bitcoin atau sebesar Rp46,7 miliar semenjak Juni 2015 sampai menjelang penutupan pada Maret 2018 kemudian dan sekitar masa tersebut telah terjadi selama 7.300 transaksi.

Agensi Kriminal Nasional Inggris (NCA) menyebut permasalahan pornografi ini dirasakan sebagai salah satu permasalahan kesatu yang memanfaatkan bitcoin.

"Situs yang menghasilkan duit dengan memakai video kekerasan seksual pada anak dan ini kesatu kalinya suatu situs menawarkan video yang menjijikkan untuk dipasarkan dengan duit kripto bitcoin," kata NCA.

Kementerian Pertahanan AS menuliskan situs paedofil tersebut dioperasikan sebagai pasar pemerasan seksual anak terbesar dalam segi jumlah konten. Bahkan pengacara asal AS, Jessie Liu, menyaksikan kasus tersebut sebagai mula dari adanya pemakaian uang kripto dalam pornografi anak.

"Ini kali kesatu penyidik hukum menyaksikan pemakaian duit kripto dalam perniagaan pornografi anak. Situs tersebut telah meluangkan lebih dari 250 ribu video dan pemakainya telah mendownload lebih dari satu juta dokumen," ujar Liu.

Berdasarkan keterangan dari Don Fort, anggota Layanan Pendapatan Internal AS yang ikut berpartisipasi dalam investigasi, investigasi ini mengindikasikan bahwa seluruh kriminal dapat dilacak dari darknet dan pelaku tidak bisa menyembunyikan identitas dari akun-akun duit kripto.

"Kamu mengembara dark web dengan beranggapan bahwa seluruh tindakanmu tidak bakal terlacak. Tetapi urusan tersebut tidak terjadi dan kami mengejar Anda. Sekali lagi, agen kami memperlihatkan bahwa tidak ada lokasi bersembunyi guna Anda," kata Fort.

Penyelidikan permasalahan pornografi anak dengan duit kripto mulai dilaksanakan ketika kepolisian Inggris memenjarakan peneliti Matthew Falder sekitar 25 tahun oleh dengan dakwaan 137 perbuatan kekerasan seksual pada anak yang dilaksanakan secara daring, termasuk menyokong perkosaan anak dan kekerasan pada bayi.

Sejak penangkapan Falder, NCA telah mengaku tujuh lelaki bersalah dalam permasalahan yang sama. Kasus itulah yang menciptakan para otoritas di sejumlah negara di dunia bekerjasama dalam penyelidikan skala dunia.

AS sendiri telah menyelidiki 92 orang yang mayoritas telah didakwa dan dihukum penjara.