Seks Saat Hamil: Ini yang Terjadi pada Janin Ketika Ibu Alami Orgasme
www.cerdaspoker.cc Apa yang ibu rasakan, janin ikut merasakannya juga. Bila ibu merasa senang, janin merasa senang. Sebaliknya andai ibu sedih, janin pun ikut sedih.
Lantas bagaimana soal hubungan seks ketika hamil, bila ibu menjangkau orgasme, adakah janin turut merasakannya juga? Apakah orgasme justru dapat menyakiti si kecil di dalam sana?
Sebelumnya mengejar jawabannya, usahakan kita mengetahui dulu sejumlah fakta mengenai orgasme pada perempuan hamil.
Mengutip Fit Pregnancy, seorang wanita dapat mengalami orgasme yang jauh lebih intens saat ia bersangkutan seks ketika hamil. Sebab ketika hamil, seluruh wilayah genital dan panggul - tergolong rahim - membesar dengan darah lebih dari biasanya. Ini mengakibatkan area vagina ibu hamil jauh lebih sensitif. Dengan kata lain, perempuan hamil lebih mudah menjangkau orgasme.
Orgasme yang intens ini menciptakan otak mencungkil oksitosin. Oksitosin ialah hormon yang dicungkil oleh benak wanita yang mendorong rahim guna berkontraksi.
Artinya saat ibu hamil merasakan orgasme, rahimnya akan merasakan kontraksi. Dilansir Just Parents, kontraksi yang terjadi sekitar ibu merasakan orgasme mengakibatkan janin menikmati sedikit tekanan.
Namun tidak usah cemas Moms, desakan ini tidak mempunyai efek negatif pada si kecil. Janin pun tidak bakal tahu atau mengetahui apa yang tengah terjadi.
Saat terjadi kontraksi sebab ibu alami orgasme, si kecil mungkin melulu akan merasa laksana dipeluk sedikit. Inilah sebabnya saat mengalami orgasme (atau sesaat setelahnya) ibu bakal merasa janinnya lebih tidak sedikit bergerak atau menendang.
Rasa senang dan rileks!
Ini sebab ketika seorang wanita merasakan orgasme, otaknya pun melepaskan hormon serotonin yang dapat memunculkan rasa senang dan rileks. Bila ibu bahagia dan rileks? Janin ikut merasakannya juga.
Jadi telah jelas kan, Moms? Tidak butuh ragu mengerjakan seks ketika hamil sekitar dokter kandungan atau bidan kita tidak melarangnya.
