Monday 23 September 2019

Cara 'Obati' Radang Mata Akibat Kabut Asap Karhutla

Cara 'Obati' Radang Mata Akibat Kabut Asap Karhutla

Cara 'Obati' Radang Mata Akibat Kabut Asap Karhutla



Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah titik di distrik Sumatera dan Kalimantan sekarang juga dominan ke sejumlah titik di negeri seberang, laksana Malaysia dan Thailand.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengaku jumlah penduduk yang merasakan infeksi mata dampak terpapar kabut asap dari distrik setempat dan pun dari Indonesia bertambah 20 hingga 30 persen. Sudah tentu, kejadian ini juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang lokasi tinggalnya berada dekat dengan titik karhutla. Bahkan, risiko terpapar radang mata menjadi lebih parah.

Infeksi mata atau dikenal dengan istilah uveitis ialah radang mata yang mengakibatkan pembengkakan dan menghancurkan jaringan mata. Penyakit ini dapat mempengaruhi uvea, lensa, retina, saraf optik, dan cairan vitreus yang dapat sebabkan kebutaan.

Radang mata dapat terjadi pada seluruh umur. Namun bayi dan anak-anak lebih rentan untuk terpapar radang mata.

"Lapisan permukaan mata bayi dan anak-anak lebih rentan merasakan iritasi. Juga tergolong mereka yang mempunyai mata kering," kata Spesialis Mata, dr. Novia Rahayu ketika dihubungi www.bocahsakti.pro/pokerace99 (20/9).

Menurutnya, kabut asap mempunyai mikropartikel yang berasal dari hasil pembakaran lingkungan yang bisa menempel di semua tubuh, tergolong mata.

"Biasanya fenomena yang timbul laksana mata merah, gatal, dan berair," kata Novia.

Radang atau infeksi mata yang tidak dipedulikan dapat berujung kronis, mengakibatkan mata berisiko alami gangguan penglihatan sampai kebutaan.

Jadi, andai sudah mulai menikmati atau terlihat sejumlah gejala, saran Novita, Anda dapat mengatasinya dengan memakai obat tetes mata sebagai tahapan awal.

Setelah pakai obat tetes, Anda dapat mengompresnya dengan air dingin. "Jika masih tidak membaik, segeralah cek ke dokter mata," tambahnya.

Ia menambahkan, "gunakan obat tetes mata sebagai pengganti air mata yang dapat digunakan dalam jangka masa-masa lama. Karena sebanyak ada obat tetes mata yang diutamakan untuk iritasi yang tak boleh dipakai setiap hari," jelasnya.

Ia pun menyarankan guna segera berlindung, khususnya untuk bayi, balita, anak-anak dan lansia ke lokasi yang berisiko rendah terkena kabut asap. Bila mesti ke luar rumah, memakai kacamata dengan ukuran besar pun dapat meminimalisir masuknya abu dan asap ke mata.

Untuk mengawal kesehatan mata dari dalam, teratur konsumsi buah dan sayur ialah cara terbaik untuk mengawal kesehatan mata. Ia pun merekomendasikan guna mengonsumsi makanan yang berisi omega 3 dan protein yang menolong perbaikan jaringan pada lapisan mata yang rusak.