Monday 23 September 2019

Efek Selimut Tebal Sama dengan Pelukan, Mampu Redakan Stres

Efek Selimut Tebal Sama dengan Pelukan, Mampu Redakan Stres

Efek Selimut Tebal Sama dengan Pelukan, Mampu Redakan Stres



Selimut tebal tidak melulu memberikan kenyamanan dan kehangatan ketika tidur. Studi menunjukkan, istirahat dengan selimut tebal menyerahkan efek yang sama sehatnya dengan menemukan pelukan dari seseorang. Selimut tebal diyakini dapat meredakan kegelisahan dan stres.

Selimut tebal ditafsirkan sebagai selimut atau bed cover yang terasa lumayan 'berat' ketika digunakan, bukan selimut yang berupa lembaran kain tipis. Selimut ini pun mampu menutupi semua area tubuh dan tidak gampang bergeser.

Pelukan sendiri dapat menciptakan seseorang mencungkil hormon oksitosin yang menolong menurunkan desakan darah, memperlambat jantung, dan menciptakan tubuh rileks. Pelukan pun dapat mencungkil serotonin, hormon yang meminimalisir stress.


Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Alternative and Complementary Medicine 2004, selimut yang menutupi semua tubuh dapat memprovokasi kadar hormon stres dan meminimalisir kecemasan, layaknya suatu pelukan.

Dikutip dari www.bocahsakti.pro/pokerace99 mula bulan ini, selimut tebal dapat menolong tubuh menghambat pelepasan kortisol sekitar tidur, sama dengan guna sebuah pelukan. Kortisol adalahhormon stres yang hadir saat merasa cemas.

Studi ini pun menemukan istirahat dengan selimut tebal akan menambah kualitas tidur, meminimalisir rasa sakit, dan meredakan stres.

Agar mendapatkan guna selimut tebal yang maksimal, pakai selimut tebal dengan berat selama 10 persen dari berat tubuh. Pastikan pula suhu ruangan sudah ditata pada suhu rendah supaya Anda tidak kepanasan ketika tidur.