Thursday, 17 October 2019

Hiponatremia, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak

Hiponatremia, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak

Hiponatremia, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak

Membiasakan diri guna minum air putih masing-masing hari sangat disarankan untuk kesehatan. Tapi, konsumsi air putih lebih tidak sedikit daripada jumlah yang bisa dikeluarkan oleh tubuh dapat merangsang hiponatremia. Cerdaspoker DominoQQ

"Hiponatremia ialah kondisi gangguan elektrolit saat kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari batas normal," ujar berpengalaman nutrisi Kristin Koskinen

Natrium (sodium) ialah elektrolit urgen dalam tubuh yang mengawal tubuh dengan teknik mendistribusikan air ke semua tubuh dan sisanya dilemparkan melalui ekskresi dalam format air seni atau keringat.

Kadar natrium (sodium) yang rendah dalam darah bisa menyebabkan fenomena seperti kembung, sakit kepala, sulit beranggapan jernih, dan mual.
"Ginjal pun mempunyai batasan berapa tidak sedikit air yang bisa mereka proses guna dikeluarkan pada satu waktu, maksimum 800 sampai 1.000 mililiter per jam," kata Koskinen. "Meskipun keracunan air ialah hal yang jarang terjadi, itulah yang akan dirasakan bila minum air putih melebihi jumlah yang bisa diterima dan dikeluarkan tubuh."

Cara paling gampang untuk memahami apakah Anda merasakan dehidrasi atau hidrasi tinggi ialah melalui warna air seni dan seberapa tidak jarang buang air kecil. Pada umumnya, air seni berwarna kuning pucat sampai menyerupai kuning kecoklatan serupa air teh. Jika air seni berwarna lebih bening daripada biasanya, tersebut pertanda kita minum terlalu tidak sedikit air dalam rentang masa-masa yang terlampau pendek.

"Rata-rata, orang buang air kecil 6-8 kali sehari, atau 10 kali guna seseorang yang secara teratur mengonsumsi kafein atau alkohol," jelas Koskinen.

Namun andai Anda mesti buang air kecil sejumlah kali dalam satu jam dengan warna air seni yang jernih, usahakan kita mempertimbangkan untuk meminimalisir jumlah asupan cairan.