Monday 7 October 2019

Ubur-ubur Beracun Mematikan Gerayangi Pantai Pariaman

Ubur-ubur Beracun Mematikan Gerayangi Pantai Pariaman

Ubur-ubur Beracun Mematikan Gerayangi Pantai Pariaman



Wali Kota Pariaman Genius Umar mengimbau penduduk dan wisatawan menghindari kontak dengan ubur-ubur jenis Bluebottle (Physalia utriculus) yang kandas di pantai setempat sebab mempunyai racun yang mematikan.

Dalam sejumlah hari terakhir ubur-ubur jenis Bluebottle kandas di Pantai Pariaman. Sejumlah nelayan diberitakan tersengat oleh ubur-ubur tersebut sampai-sampai harus diasuh di lokasi tinggal sakit.

Ia menuliskan ubur-ubur tersebut kandas di Pariaman sebab terbawa arus laut. Jika ombak pulang tinggi, nantinya ubur-ubur bakal akan menjauhi pesisir.

"Ini gejala alam biasa dan sudah terjadi sebelumnya. Saya rasa warga telah beradaptasi dengan gejala ini," kata Genius, laksana yang dilansir dari www.bocahsakti.pro/pokerace99, pada Minggu (6/10).

Ia akan menyuruh organisasi perangkat wilayah bersangkutan untuk mencuci pantai dari ubur-ubur itu guna menghindari penduduk dan wisatawan dari sengatan fauna laut itu.

Sebelumnya, komunitas Tabuik Diving Club (TDC) di Kota Pariaman menyisir pantai kota tersebut guna mengoleksi ubur-ubur Bluebottle yang semenjak akhir pekan ini kandas ke tepi laut.

"Sepanjang dua kilometer di wilayah Desa Ampalu saja ubur-ubur ini yang terkumpul oleh kami telah menjangkau 50 ekor," kata Ketua TDC Pariaman Tomi Syamsuar.

Berdasarkan pantauan, ubur-ubur tersebut pun terdampar di wilayah objek wisata di Pariaman, di antaranya Pantai Cermin dan Gandoriah.

Penelusuran tersebut sebab pihaknya tidak hendak warga serta wisatawan tersengat fauna laut tersebut karena racunnya yang mematikan.