Thursday, 17 October 2019

Viral bayi tewas karena tersetrum charger, polisi ungkap faktanya

Viral bayi tewas karena tersetrum charger, polisi ungkap faktanya

Viral bayi tewas karena tersetrum charger, polisi ungkap faktanya

Banyak orang yang susah lepas dari handphone. Meski baterai telah berakhir sekalipun, tentu akan tetap dimainkan walaupun seraya di-charge. Cerdaspoker Domino99

Tapi tahukah kamu bila main HP seraya di-charge tersebut sangat berbahaya? Banyak permasalahan orang tersetrum sebab memainkan HP seraya di-charge. Bahkan sampai kehilangan nyawa.

Rasa sesal tersebut menyelimuti pasangan Madyani dan Andarwati, penduduk Blok Roma, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Mereka mesti mengikhlaskan kepergian anak ketiganya, Arfan.

Video kesedihan orangtua Arfan tersebut sebelumnya sempat viral di media sosial. Sang ibu menangis histeris seraya menggendong Arfan yang berusia 10 bulan dalam situasi tak bernyawa.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, tertulis penjelasan bahwa Arfan meninggal dampak tersetrum kabel charger ponsel. Namun, faktanya bukan. Kapolres Indaramayu, AKBP Yoris MY Marzuki mengungkapkan bila Arfan tewas sebab tersengat listrik dari kabel mesin roti.

"Setelah dicari bukan sebab charger ponsel tapi sebab tersengat aliran listrik dari kabel mesin roti," ujar AKBP Yoris MY Marzuki.
Dari informasi yang didapat, kejadian itu terjadi pada tanggal 8 Oktober 2019. Arfan diperkirakan memegang kabel mesin pembuat roti yang telah terkelupas sampai tersengat aliran listrik dan meninggal dunia. Pada masa-masa yang bersamaan, orangtua korban tengah tertidur dan tidak menyadari sang anak sedang mainan kabel yang masih teraliri listrik.

"Orangtua korban mendengar anaknya jatuh dan kesetrum langsung berteriak dan menangis lalu diangkut ke Puskesmas Jatibarang Kabupaten Indramayu," ujar dia.

Namun, setibanya di Puskesmas Jatibarang, Arfan telah meninggal dunia. Tangisan ibu korban pecah dan histeris sembari menggendong anaknya yang telah tiada.

Dalam video berdurasi 39 detik yang beredar viral, sang ibu terus menangis seraya menggendong dan menggoyangkan tubuh anaknya. Ia berusaha supaya anaknya dapat kembali hidup.

"Orangtua korban menerima ikhlas dan menciptakan pernyataan atas kejadian ini adalahmusibah. Korban lantas dimakamkan di Kabupaten Kuningan," ujar dia.

Dari informasi yang didapat, orangtua Arfan adalahpengusaha roti. Mereka mempunyai mesin pembuat roti sendiri. Keduanya pun dikenal baik dengan tetangga di lingkungan sekitar.

"Suka bagi-bagi roti bila ada hajatan atau terdapat yang meninggal," ujar tetangga Madyani yang meminta tidak dilafalkan namanya itu.